My Live My Secret . .

Try to share and dare


Usain Bolt, sprinter asal Jamaika ini benar-benar luar biasa. kenapa tidak, tahun ini dia memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri dengan menempus waktu 9,58 detik untuk lari 100 M putra. Bahkan dia sangat percaya diri bisa lebih cepat dari rekor yang ia pecahkan sekarang. Saya jadi terinspirasi dengan semangat di dalam berlari. Jadi teringat sebuah story analogi dalam teknik berlari atletik.


Begini ceritanya, dalam dunia lari atletik, banyak sekali cabang yang diperlombakan. Ada 100 M, ada 200 M, 400 M, dan sebagainya. Namun, cerita kali ini adalah lomba lari 300 M. Pesertanya ada 4 orang yang terdiri dari Lingga, Fajar, Ecky, dan Fajri ( keempat nama diatas hanya pengandaian saja. Bagi yang tidak berkenan silahkan memberi komentarnya)
Perlombaan pun di mulai dengan aba-aba dari wasit lomba, hentakkan "GO!" terlepas dan keempat pelari pun beraksi. Lingga, sosok bersemangat ingin menang langsung memimpin di beberapa meter pertama di ikuti oleh ecky yang lincah diposisi ke dua dilanjutkan fajar di urutan ke tiga dan ke empat. memasuki 100 M pertama, lingga terlihat mulai kelelahan dan seketika fajar mengambil alih posisi pertama dan lingga pun tersalip hingga menempati posisi ke tiga. Fajar merasa bangga dengan posisinya sekarang akan tetapi ecky membuntutinya di belakang dengan semangat yang jauh lebih luar biasa. Memasuki 100 M terakhir, Ecky terlihat semakin cepat dan fajar malah berkurang kecepatannya hingga menjelang finis, Ecky berhasil mendahului fajar dan memenangkan pertandingan sprint 300 M.
Hasil Perlombaan:
Posisi 1: Ecky
Posisi 2: Fajar
posisi 3: Lingga
posisi 4: Fajri

Sungguh Ironi, lingga yang unggul di 100 M pertama ternyata gagal memenangkan perlombaan. Dan tak disangka pula ecky yang perlahan di permulaan justru berhasil meraih kemenangan. Fajri tetap di posisi terakhir karena melihat persiapan yang minim sebelum perlombaan.

Cukup dilematis bukan?
Coba kita intepretasikan perlombaan tersebut adalah 30 hari bulan Ramadhan tahun ini. Ada yang menjadi tradisi masyarakat kita yang bersemangat hanya di awal saja. Contohnya masjid di sekitar rumah, malam pertama saya dapat bagian luar masjid dan Semalam hiruk pikuk sudah jauh berbeda. spontan jumlah jamaah berkurang besar. Ini salah satu dari berbagai analog yang mencerminkan kondisi seperti ini. Apakah anda tipe seperti ini?
Ada juga tipe masyarakat yang sama sekali tidak memiliki semangat dalam menyambut bahkan mengisi bulan Ramadhan. ga puasa, ga tarawih, dan yang dilakukan malah membuat dia kalah dari lainnya. Ini salah satu sebabnya adalah pengetahuan yang minim dalam memaknai Ramadhan itu sendiri. dan hasilnya pun masyarakt seperti ini akan tertinggal dari masyarakat lainnya, tak hanay materi tapi juga ruhiyah. apakah anda seperti ini?
Tipe berikutnya jauh lebih baik dari 2 tipe sebelumnya, tipe kali ini adalah masyarakat yang semangat menyambut dan memeriahkan Ramadhan. Namun, tipe ini analognya adalah pelari bernama Fajar. Dipertengahan ia dalam kondisi puncak akan tetapi menjelang akhir pikirannya terbagi. Artinya, dia sudah tidak memfokuskan diri untuk lebih menyemangati bulan Ramadhan melainkan sibuk mempersiapkan hal-hal dunia menjelang lebaran. Ada yang sibuk beli pakaian, membuat kue, dan lainnya. Hal-hal ini yang membuat dia sedikit lupa dengan tujuannya Ramadhan.
Dan terakhir adalah tipe masyarakat yang menjadi tujuan. Masyarakat yang dalam setiap hari di bulan Ramadhan, semangat, niat, dan kesibukkannya hanya untuk Ramadhan karena ia tau makna yang tersembunyi di bulan Ramadahn itu seperti apa dan senantiasa berfikir bahwa Ramadhan tahun ini bisa menjadi Ramadhan yang terakhir baginya.
Untuk itu, mari kita maksimalkan Ramadhan tahun ini sebagai pemecah rekokr Ramadhan kita sebelumnya, yaitu menjadi lebih baik dan menjadi apa yang di janjikan Allah, Menjadi Manusia yang bertakwa.
" Barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan epbuh keimanan dan takwa, niscaya Allah akan mengampuni segala dosanya yang telah lalau."

baca selanjutnya ..



Sebaimana banyak digambarkan dalam buku sejarah masa lalu bahwa Abdurrahman bin Hisyam, yang biasa dipanggil dengan sebutan 'Al-Ausath', termasuk dari pemimpin yang besar pada dinasti Umayyah Andalusia,. Ia adalah laki-laki yang cerdas, rajin, tekun, dan bertanggungjawab atas segala urusan yang dipimpinnya.Sebagaimana halnya para pemimpin Andalusia yang terdahulu, Al-Ausath bekerja untuk mengabdi kepada negeri dan membahagiakan masyarakat.


Selain itu, Al-Ausath juga merupakan laki-laki yang berwatak halus dan cinta damai. Ia diterima dengan segala keputusannya oleh rakyatnya. Banyak yang memujinya serta patuh terhadap ketetapan yang diambilnya. Al-ausath juga bersahabat baik dengan Yahya bin Hikam Al-Ghozali, seorang penyair yang tekun. Juga dengan orang cerdas seperti Abbas bin Farnas,seorang pemikir dan penemu yang merupakan orang pertama yang menemukan ilmu penerbangan.
Akan tetapi, pemimpin yang dicintai ini mengalami cobaan. Di usianya yang usdah menginjak lima puluh sembilan tahun, ia didera penyakit yang tak kunjung sembuh selama tiga tahun lamanya. Hingga konsidi fisiknya pun menjadi lemah. Menurut para pembesar dan sejarawan andalusia, penyakit yang dideritanya itu adalah penyakit kanker hati.
Pada hari rabu yang keempat dari bulan Rabiul akhir tahun 238 hijriyah, sang pemimpin masih mengkhawatirkan keadaan dirinya. Namun, ia merasa bahwa kondisinya saat itu sudah semakin baik. Lalu, Al-Ausath segera mencari pembantunya untuk membawa dirinya ke istana yang letaknya di kordova dan sekitarnya. Ketika ia bersandar di atas singgasananya, ia dapat melihat para petani desa yang berada di sebelah selatan kordova. Ia juga dapat melihat sungai yang mengalir di bawahnya dan juga perahu yang melntas pelan dengan hirik pikuk para pengguna jasa transportasi air.
Al-Ausath mulai mendengar kabar yang terjadi di sekitarnya. Ia menghibur dirinya dengan kisah-kisah dan kabar-kabar asing yang memebahagiakan. Lalu, matanya tertuju pada hewan ternak yang jauh, sedangkan penggembalanya duduk mengawasi sepanjang waktu dengan berteduh di bawah pohon dengan posisi bersandar di pohon tersebut. Al-Ausath lalu menarik nafas panjang dalam-dalam. Kemudian ia membaut gambaran dan meneteskan air matanya, lalau berkata,"Demi Allah, aku lebih suka dengan tempat keududkan penggembala itu, ia tidak terlibat dengan apa yang berkaitan dengan urusan duniawi yang berat dan tidak terikat dengan urusan manusia dan tanggungjawab pada masyarakat."
Ia lalu memanggil perdana menterinya dan berkata," Aku ingin memeperbaharui janji dan perencanaan kota kita. Besok kita akan pergi dengan berkendara bersama-sama untuk suatu perjalanan jauh. Segeralah berkemas dan sipakan apa saja yang dibutuhkan untuk bekal perjalanan esok hari. Kerjakanlah dengan segera karena kita berangkat pagi dengan izin Allah."
Kemudian perdana menteri tersebut melaksanakan semua perintahnya. Ia pun segera menemui kepala pembantu yang berada di ruangannya seraya berkata," Masuklah ke dalam kamar sang raja, bukalah lemari pakaiannya dan ambilkanlah kain yosfia yang paling bagus bentuknya." Maka dikerjakanlah perintash tersebut.
Kemudian sang pembantu segera mengirimkan kain itu kepada penjahit kerajaan. Ia meminta dibuatkan baju untuk sang raja dan juga membuat peci untuknya yang sesuai dengan pakaian yang dikenakannya besok. Sang penjahit pun kemudian menjelaskan bahwa untuk membuat baju dan peci mustahil dilakukan dan terselesaikan dalam atu malam. Oleh karena itu, Al-Ausath memerintahkan untuk membatalkan pembuatan baju baru dan mencari baju lainnya di lemarinya. Permasalahan pakaian pun selesai dengan menemukan baju yang ada di lemarinya.
Setelah menunaikan sholat maghrib, Al-Ausath merasakan kesehatannya berubah. Penyakitnya dirasakannay mulai kambuh kembali dan kondisinya semakin melemah. Dan hal itu terjadi berulang kali hingga ia pun menjadi sangat lemash. Menjelang pertangan malam, sang pemimpin mneghembuskan nafas yang terakhirnya.
Pada saat yang sama setelah kematian Al-Ausath, anaknya segera menggantikannya sebagai raja. Sang anak seketika menemukan kain yosfia yang diletakkan ayahandanya di atas kursi singgasana. Ia mengetahui bahwa itu adalah keinginan ayahnya. Ia pun merasa kagum dengan sang ayah dan berkata,"ayahku ingin pergi jauh dengan pakaian yang bagus ini. Maka jadikanlah kain yosfia ini sebagai kain kafannya untuk menhadap Allah."
Jadilah kain tesrebut sebagai kain kafan yang membungkus tubuh pemimpin zaman itu. Banyak rakyat yang membicarakan kejadina tersebut dan mengambil gambaran dan pelajaran atas peristiwa yang terjadi serta segala bentuk kepemimpinan Al-Ausath. Sebuah gambaran sosok pemimpin yang patut di jadikan referensi bagi pemimpin-pemimpin saat ini.
Kita tidak pernah menegtahui jalan kita pendek ataupun panjang. Yang pasti, kita akan kembali kepadaNya dan itu tidak diragukan lagi.

baca selanjutnya ..


Pernahkan pembaca 'Ngenet berjam-jam'?
atau seharian YM-an di Hp?
atau Facebook-an dengan teman hingga larut malam?
Sebaiknya pembaca mengurangi hal tersebut karena anda sekarang berada dalam kondisi HiperOnlinemia.

Bila kita lihat dari dunia kesehatan jelas sekali tidak ada penyakit atau kelainan seperti ini. Tetapi, HiperOnlinemia merupakan sindrom anak muda masa kini yang gemar sekali 'Online'. HiperOnlinemia ini pada dasarnya didukung oleh banyak hal, salah satunya yang berpengeruh kuat adalah teknologi. Sebut saja Blackberry (BB) yang memiliki Blackberry Messager yang setiap waktu terus terhubung dengan dunia maya internet. Dan masih banyak sekali faktor-faktor pendukung terjadinya sindrom kaula muda ini.


Saya menbaca kata ini saja sudah cukup jenaka bila melihat budaya konsumtif pemuda yang cenderung lebih memilih 'Online' dari pada melakukan hal yang jauh lebih berarti untuk dirinya maupun untuk orang lain. Asia akan jadi kawasan internet terpadat di dunia pada 2013. Demikian hasil penelitian Forrester Research, yang dilansir baru-baru ini. Menurut riset itu, pada 2013 Asia bakal mendominasi sekitar 43% populasi pengguna internet di seluruh dunia. Dari angka itu, China mengambil porsi terbesar, yakni 17%.

Sebaliknya, angka pertumbuhan di AS, Eropa Barat, serta negara-negara industri besar di Asia Pasifik, seperti Australia, Jepang, dan Korsel justru akan turun hingga hanya sekitar 1-3%.

Kita akan melihat dari sudut pandang warga negara Indonesia. Mayoritas pemuda Online hanya sekedar melihat status temannya, atau hanya ingin terlihat exist di group ataupun komunitasnya. Sebut saja komunitas 'facebook'. Facebook seakan menyedot perhatian dunia. Dengan jumlah account lebih dari 200 juta dan terus bertambah, Facebook menjelma menjadi Sosial Networking terbesar saat ini. Tak terkecuali di Indonesia. Masyarakat Indonesia seakan keranjingan Facebook dan mulai meniggalkan Friendster, situs pertemanan yang lebih dahulu populer. Hal ini dikarenakan fitur-fitur yang diberikan Facebook sangat lengkap, mulai dari facebook chat, mengupload gambar dan video serta sebuah fitur baru dimana kita dapat menganti username dengan nama yang kita kehendaki. Tak heran jika situs karya mahasiswa jenius Harvard University, Mark Zuckerberg ini digilai di Indonesia.

Facebook telah membius jutaan pengguna internet di seluruh belahan dunia. Tua, muda, pegawai, pejabat, bahkan calon presiden turut menikmati indahnya berada dalam alam Facebook. Umat – umat baru Facebookers telah membuat jarak berkomunikasi dan bersosialisasi antar anggota menjadi tiada batas. Coba kita tengok grafik pertumbuhan Facebook yang bergerak cepat dibanding layanan Friendster yang semakin menurun.

Menurut data statistik yang dilansir CheckFacebook.com, jumlah pengguna Facebook di Indonesia telah masuk 10 besar jumlah pengguna Facebook terbesar di dunia. Indonesia bertengger di peringkat tujuh, mengalahkan Australia, Spanyol, dan Kolombia di peringkat 10.

Menurut data tersebut, yang dikutip TeknologiNET, diketahui Indonesia merupakan negara dengan jumlah pengguna Facebook terbesar kedua setelah Turki di Benua Asia, yakni sebesar 5.949.740 user. Sementara Turki, yang menduduki peringkat keempat di dunia, memiliki 10.926.180 user per Selasa, 16 Juni 2009 pukul 17.00 WIB.
Perlu diketahui, saat ini pengguna Facebook di dunia telah mencapai 219.286.560 user. Amerika Serikat masih memimpin di posisi teratas dengan 66,7 juta, jauh meninggalkan Inggris di posisi kedua dengan 17,6 juta user.

Sementara di posisi ketiga menyusul Kanada dengan 11,2 juta. Peringkat lima dihinggapi Perancis dengan 10,1 juta pengguna dan disusul 9,7 juta oleh Italia, yang berada persis di atas peringkat Indonesia.

Dalam hal persentase populasi online, Indonesia mencapai angka 23,8 persen. Artinya, kurang lebih 23,8 persen dari total populasi penduduk di Indonesia telah terdaftar di Facebook. Angka tersebut masih jauh dibandingkan Bangladesh yang memiliki 79,4 persen, terbaik di dunia.
Adapun Vietnam, saat ini masih menjadi negara dengan pertumbuhan pengguna Facebook teratas di dunia dengan 22,34 persen pertumbuhan. Polandia dan China menyusul dengan masing-masing mencatat pertumbuhan 11,3 persen dan 10,8 persen.

Dimanapun kita menemukan tempat yang ada koneksi internetnya pasti kita dapat melihat satu dua orang yang sedang asyik ber-facebook ria. Entah itu di kantor, warnet,rumah sampai kafe-kafe yang menyediakan fasilitas wifi. Makanya tak heran jika Indonesia menempati urutan ke 7 dunia dalam hal penggunaan facebook.

Ini salah satu media alasan yang dipergunakan para korban HiperOnlinemia untuk terun beraktivitas Online yang notabene seharusnya dimanfaatkan untuk menjaring informasi yang lebih luas, bukan sekedar Chatting ataupun update status facebook.

baca selanjutnya ..


Belakangan ini dunia musik Indonesia tercoreng dengan berita kontroversi "pagliat" yang dilakukan oleh salah satu band pendatang baru yaitu 'D'masiv'. Menurut beberapa pihak, mereka banyak sekali mengaransemen karya-karya penyanyi barat. Sebut saja lagu 'Jangan Menyerah' yang menurut beberapa media lagu tersebut berasal dari group band Muse. Namun kali ini saya tidak akan banyak berkomentar tentang etika bermusik melainkan belajar mengajak para pembaca untuk melihat dari sisi lain, yaitu message yang ingin disampaikan pada lagu ini.


Mari lita lihat lirik lagi 'Jangan Menyerah' berikut ini:

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Kita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi

Reff 1:
Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Back to Reff 1

Reff 2:
Tuhan pasti kan menunjukkan
Kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar
Dan tak kenal Putus asa

(Bagi yang mau download lagunya, silahkan download di share for me di gadget)

Cukup memiliki pesan bukan? Saya berpendapat lagu ini sebagai sarana pengingat kita agar untuk terus berjuang dan jangan pernah menyerah menjalani hidup yang fana ini. Sebuah bukti real menunjukkan banyak sekali saudara-saudara kita yang sangat lemah dan melakukan pelarian menuju hal yang negatif. sebut saja kejadian di salah satu kecamatan yang terletak di Cianjur, seorang ayah beranak 4 tega membakar anaknya berusia 2 tahun hidup-hidup dengan alibi dia tidak mampu lagi menafkahi keluarganya. Lebih tragis lagi sebuah keluarga yang menjual anaknya hanya dengan uang 3 juta rupiah. Uang itu seketika habis hanya untuk membayar hutang-hutangnya selama ini. Itupun tidak berbayar lunas semuanya.

Sangat ironi memang, terpaan badai resesi ekonomi yang masih bergulir menambah parah perjuangan hidup setiap orang. Ada yang mengakhiri hidupnya, ada yang mengambil jalan pintas agar menjadi kaya, ada juga yang terganggu kesadarannya karena tidak kuat menahan hinanya kehidupan.

Unutk itu, mari kita dengarkan renungkan kembali semua permasalahan kita dan coba berfikir jernih untuk segera mengakhiri dan menyelesaikan semuanya dengan cara yang baik. Sungguh, setiap permasalahan pasti ada penyelesaiannya. Yang terpenting butuh sebuah kekuatan yang paling besar dari lainnya.

Ada sebuah pembicaraan antara seorang murid dengan gurunya dalam sebuah mentoring di salah satu SMP di Depok, berikut kutipannya.

Murid: Kak, gunungkan besar bgt, ada ga yang lebih kuat dari gunung?

Kakak mentor: ada yang lebih kuat dari gunung yaitu besi. kenapa? karena besi bisa melubangi isi perut gunung.

Murid: lalu ada yang lebih kuat dari besi?

kaka mentor: ada juga, yaitu api. Api dapat melelehkan besi hingga bentuknya dapat berubah

murid: pasti ada lagi deh yang lebih kuat dari api?? ya kan??

kakak mentor: betul sekali, kk jelasin ya, yang lebih kuat dari api adalah air karena air dapat memadamkan api. lalu ternyata ada yang lebih kuat dari di api yaitu angin, karena dapat mengendalikan air hingan kekuatannya. Namun, angin tidak lebih kuat dari manusia yaitu kita. Karena kita dapat mengendalikan angin, air , api, dan besi. Akan tetapi ada yang lebih kuat lagi yaitu amal sholeh. Dan yang paling kuat diantara semuanya adalah keikhlasan.

Saya harap pembaca dapat menyelaraskan tulisan saya dengan sebuah pembicaraan di atas. Intinya, Kita butuh mengasah dan menjalankan sebuha kekuatan yang terkuat yaitu keikhlasan. Sungguh, jika kita menjalankan kehidupan ini dengan penuh keikhlasan, semua akan berjalan degna baik dan semua krikil yang mengganjal perjalanan hidup kita tidaklah berarti. Dan yang pasti akan membuat jiwa kita tidak mudah dan tidak akan menyerah.

Never Say Give Up!!


baca selanjutnya ..


Krisis keuangan global yang berpusat di Amerika Serikat di akhir pemerintahan George Bush, bukan sekedar peringatan. Krisis itu dalam tempo singkat menghancurkan lembaga-lembaga keuangan global seperti Citi Group (asset 236,7 miliar dolar tinggal 97,8 miliar dolar), Lehman Brother (asset 34,4 miliar dolar tinggal 2,5 miliar dolar), Fannie Mae (asset 64,8 miliar dolar tinggal 0,7 miliar dolar), Freddy Mac ( asset 41,5 miliar dolar tinggal 0,3 miliar dolar) dll.


Untuk ukuran korporat, lembaga-lembaga tersebut luar biasa besarnya, misalnya bila kita bandingkan dengan cadangan devisa Indonesia akhir tahun lalu 2008 yang jumlahnya 51,5 miliar dolar! Krisispun berubah menjadi tsunami ekonomi, menghancurkan system perbankan terkemuka di AS, dan dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.

Dalam system financial global, AS menyerap lebih dari 50% ekspor dunia. Bial krisis terjadi disini, tak pelak, mesin ekonomi dinua terganggu. Tidak terkecuali Indonesia walaupun masih menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif. Dari krisis ini, menurut BPS diprediksikan sampai akhir tahun 2009 ini, akan terjadi tambahan pengangguran hingga tiga juta orang.

Ketika Indonesia ditimpa krisis moneter pada akhir 1997, pemerintah terpaksa “mengemis” bantuan IMF. HAsilnya, rekomendasi badan dunia ini, Indonesia harung mengutang lebih dari 5 miliar dolar. Ditambah lagi negeri tercinta ini dipaksa menjual aset-aset BUMN dengan harga miring ketangan asing. Namun yang kita lihat sekarang, ketika AS ditimpa krisis, dan parlemen kemudian menyetujui Bailout (pemindahan kerugian pada pembayaran pajak) senilai 700 miliar dolar, dunia tidak ada yang menanyakan dana itu kemana? Apakah utang dari IMF? Tidak mungkin!! Apakah hasil menjual aset-aset Negara?

Inilah ironi terbesar sepanjang sejarah perbankan dunia, hokum ekonomi yang diajarkan sewaktu bangku sekolah dan kuliah tidak berlaku untuk kondisi riil AS. Negeri AS bias mencetak dolar lebih banyak dan lebih banyak lagi, tanpa khawatir terjadi inflasi. KArena 60 persen debisa Negara-negara dalam bentuk dolar (kertas, bukan emas). Kalau ada dampak inflasi yang ditimbulkan dari percetakkan berlebihan dolar itu, maka bukan AS saja yang menanggung, tetapi juga seluruh masyarakat dunia yang memegang dolar.

Negeri Indonesia juga terus menerbitkan obligasi (surat hutang), sementara Negara lain membelinya,pertanyaannya, apakah negeri ini bias membayar hutang tersebut? Menurut data yang dihimpun dari CIA Fact Book, dari 163 negara yang didata, AS berada diurutan paling buncit dengan besaran rekening mendekati minus 900 miliar dolar (bandingkan dengan Angola- Negara yang sering kita pandang sebelah mata-yang berada di urutan 26 dengan surplus 7,7 miliar dolar dan Indonesia di urutan 43 dengan surplus 1,6 miliar dolar)

Maish menurut CIA, AS berada di urutan teratas Negara dengan hutang luar negeri terbesar di dunia dengan nilai 12,2 Triliun dolar ( bandingkan dengan Indonesia dengan jumlah hutang 151,7 miliar dolar). Secara akutansi, AS semestinya sudah menjadi Negara bangkrut. Tetapi kenapa mereka masih tetap dianggap sebagai Negara adidaya ekonomi dunia? Ini karena system ekonomi Fiat Money dimana dolar menjadi sentralnya. Dengan sisitem ini, perdagangan dunia seperti dua pihak timpang. Satu sisi emnyediakan komoditi (emas, perak, minyak, kayu, ikan, dll yang menumbuhkannnya butuh waktu tahunan) sementara sisi lainnya cukup menyediakan dolar (yang bias dicetak seberapa banyak hanya dalam waktu hitungan detik)

Artinya, The Fed (AS) sebagai kreditor adalah pelahap aset-set riil sedangkan ngara-negara pengguna dolar hanya menikmati perangkat kertas. Indonesia dan Negara berkembang lainnya sadar atau tidak sadar, telah tertipu dan diperas habis-habisan.

Dan ternyata yang mengatur ini bukan Negara AS sendiri, tapi segelintir Cukong yang mendapatkan Previllage mengelola keuangan melalui The Fed. Bank Sentral AS ini tidak seperti bank sentral umumnya dunia karena meraka bukanlah lembaga pemerintahan. The Fed murni dimiliki swasta (para kapitalis dan sosialis).

Rakyat AS sendiri pada dasarnya juga menjadi korban krisis, tetapi tidak dengan cukong-cukong ini. Bahkan seorang anggota kongres, Louis Mc Fadden, yang menentang untuk dikembalikannya kepada Negara, pada tahun 1934 tidak berhasil menggugatnya.

Karena tujuan dari sosialisme tidak lain membangun tata dunia baru ( The New World Order) memalui sosialisme Dunia di bawah satu pemerintahan dunia. Tujuan tersembunyi lainnya adalah penghapusan emas dan standard emas sebagai dasar moneter dunia. Dan pengantian emas sebagai moneter dunia secara resmi dilarang presiden Nixon pada tahun 1971.

Yang jelas, krisis yang terjadi sat ini, hamper dipastikan bukan yang terakhir. Ini mungkin baru permulaan untuk terjadi krisis yang maha dahsyat dengan skup yang lebih luas lagi. Selama Fiat Money masih menjadi System Integral Moneter Global, maka dunia tidak akan pernah aman dan stabil dari gangguan krisis ekonomi.

Adapun Fiat Money merupakan uang kertas yang diciptakan tanpa didukung (backed) dengan logam mulia seperti emas. Penerbit Fiat money (The Fed) sangat diuntungkan dengan penerbitan tersebut. Contoh: untuk biaya 1 lembar US$ 100 kira-kira 4 sen US$. Artinya: US$ 100 – US$ 0.40 = US$ 99.96. Keuntungan The Fed untuk setiap penerbitan US$ 100 kira-kira sebesar US$ 99.96.

Bisa disimpulkan bila AS menikmati pendapatan yang luar biasa besar dari penciptaan dolar ini. Sementara belahan dunia lainnya ada 2,8 miliar jiwa yang hidupnya bersusah payah hanya untuk mendapatkan dua dolar sehari dan bahkan 1,2 miliar jiwa yang kerja kerasnya hanya dihargai satu dolar sehari.

Karena itu, diperlukan sisitem moneter yang bukan hanya stabil, tetapi juga adil bagi semua pihak. Kembali ke system emas menjadi niscaya. Kita bias saja emnggunakan uang kertas, asalkan 100 persen di back up dengna emas dan logam milia lainnya, dengan demikian, tidak terjadi lagi eksploitasi satu Negara terhadap Negara lain.

Namun perjuangan kearah itu tidak mudah. Meskipun system moneter sat ini sudah terbukti berujung pada kegagalan dan kegagalan, dan hanya memberi keuntungan sepihak lagi segelintir kelompok/Negara tertentu.

Mempertahankan system ini akan melanggengkan peran mereka sebagai “tuan” untuk memeras dan “memperbudak” Negara lainnya. Kalau tidak ada upaya untuk mengganti system ini, maka dunia tidak akan pernahs sepi dari krisis ekonomi yang telah merugikan jutaan manusia.

Dengan demikian semakin tanpak kebenaran islam, bahwa manusia tidak akan bahagia dan selamat dunia maupun akhirat selama meraka tidak menjadikan islam sebagai pedoman hidup.

baca selanjutnya ..


Saat ini hampir seluruh penjuru dunia masih terpana kasus wafatnya King of Pop Michael Jackson. Kali ini saya tidak akan membahas tentang beliau melainkan karyanya. Bukan Heal the world, trieller, ataupun black or white yang melegenda. Mari lihat liriknya berikut ini.



What about sunrise
What about rain
What about all the things
That you said we were to gain...
What about killing fields
Is there a time
What about all the things
That you said was yours and mine...
Did you ever stop to notice
All the blood we've shed before
Did you ever stop to notice
The crying Earth the weeping shores?

Aaaaaaaaah oooooooooo
Aaaaaaaaah oooooooooo

What have we done to the world
Look what we've done
What about all the peace
That you pledge your only son...
What about flowering fields
Is there a time
What about all the dreams
That you said was yours and mine...
Did you ever stop to notice
All the children dead from war
Did you ever stop to notice
The crying Earth the weeping shores

Aaaaaaaaah oooooooooo
Aaaaaaaaah oooooooooo

I used to dream
I used to glance beyond the stars
Now I don't know where we are
Although I know we've drifted far

Aaaaaaaaah oooooooooo
Aaaaaaaaah oooooooooo
Aaaaaaaaah oooooooooo
Aaaaaaaaah oooooooooo

Hey, what about yesterday
(What about us)
What about the seas
(What about us)
The heavens are falling down
(What about us)
I can't even breathe
(What about us)
What about apathy
(What about us)
I need you
(What about us)
What about nature's worth
(ooo, ooo)
It's our planet's womb
(What about us)
What about animals
(What about it)
We've turned kingdoms to dust
(What about us)
What about elephants
(What about us)
Have we lost their trust
(What about us)
What about crying whales
(What about us)
We're ravaging the seas
(What about us)
What about forest trails
(ooo, ooo)
Burnt despite our pleas
(What about us)
What about the holy land
(What about it)
Torn apart by greed
(What about us)
What about the common man
(What about us)
Can't we set him free
(What about us)
What about children dying
(What about us)
Can't you hear them cry
(What about us)
Where did we go wrong
(ooo, ooo)
Someone tell me why
(What about us)
What about baby boy
(What about it)
What about the days
(What about us)
What about all their joy
(What about us)
What about the man
(What about us)
What about the crying man
(What about us)
What about Abraham
(What was us)
What about death again
(ooo, ooo)
Do we give a damn

Aaaaaaaaah oooooooooo

Ada yang mengenal lirik lagu ini?
iya, ini merupakan lirik dari "Earth Song" Michael Jackson. Sebuah lirik yang sangat menarik bila melihat kondisi bumi kita sekarang ini yang entah berantah sebagian besar rusak oleh ulah manusia.
Coba anda dengarkan lagu ini dengan memandang laut di sekitar anda, sebuah detakan hati yang lirih bercampur semangat untuk membangun dan memeperbaiki bumi kita lagi. Bencana alam dimana-mana yangs elalu saja diklaim bahwa hanya sekedar bencana alam biasa saja tanpa pernah berfikir penyebab terjadinya bencana alam tersebut. Di Negeri ini sangat marak bencana yang datang silih berganti. Sebut saja jebolnya tanggul penahan situ gintung yang menewaskan puluhan manusia tak berdosa. Tidak hanya itu, menurut laporan Walhi, antara tahun 2006-2008, di Indonesia sedikitnya telah terjadi 840 peristiwa bencana alam. Sedang periode sebelumnya, antara 1998 hingga 2003 tercatat sebanyak 647 bencana. Data bencana dari Bakornas Penanggulangan Bencana antara tahun 2003-2005 tercatat terjadi 1.429 bencana. Artinya, antara 1998 hingga 2008 terdapat indikasi peningkatan peristiwa bencana.

Di Sumatera Selatan (Sumsel) saja, sepanjang tahun 2008 telah terjadi 30 kali bencana alam, antara lain bencana banjir, angin puting beliung, tanah longsor, serta kebakaran rumah warga maupun lahan. Bencana alam banjir sebanyak tiga kali terjadi antara lain di Kabupaten Musi Rawas, Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Ogan Ilir. Sedangkan tahun 2009 hingga saat ini telah terjadi bencana alam sebanyak enam kali, antara lain banjir di Kabupaten Ogan Ilir termasuk di wilayah Kota Palembang (Regional Roll, 2009).

Tak ayal penyerapan dana bencana alam pun meningkat. Di awal 2009 sekarang saja, dana bencana alam di Departemen Sosial tahun 2009 sudah terserap sebanyak Rp 300 milliar dari Rp 400 miliar yang dianggarkan. Artinya yang tersisa pada Februari 2009 hanya Rp 100 milliar.

Berbagai bencana alam sebagai fenomena pemanasan global tersebut menurut peneliti yang juga dosen senior dari Fakultas Kehutanan UGM Ir San Afri Awang M.Sc (2008) merupakan dampak dari degradasi hutan. Bahkan dikawatirkan jika degradasi dan deforestasi hutan terus berlanjut sekiranya 20% pulau di wilayah Indonesia akan tenggelam seiring dengan naiknya suhu dan cuaca sekitar dua derajat celcius akibat pemanasan global.

Demikian juga krisis air yang telah terjadi saat ini akan semakin parah. Menurut Hidayat Pawitan, Profesor Hidrologi Sumber Daya Air dari Institut Pertanian Bogor (IPB) (Kapanlagi.com, 2009), ketersediaan air permukaan di Pulau Jawa dan Bali sudah berada pada titik kritis, dengan perbandingan tingkat penggunaan dan ketersediaan air lebih dari 50%.

Berdasarkan neraca penggunaan air nasional sudah lebih dari 50 persen indeksnya, ini sudah kritis. Indeks ketersediaan air yang aman kurang dari 30%. Saat ini ketersediaan air di Jawa dan Bali sekitar 126.451 juta meter kubik dengan total kebutuhan air 65.840 juta meter kubik, dimana 80% di antaranya digunakan untuk keperluan irigasi.

Hal itu terjadi karena Pulau Jawa dan Bali telah mengalami perubahan signifikan dalam aspek sosio-ekonomi, lingkungan, klimatologi serta hidrologi yang secara langsung mempengaruhi ketersediaan air permukaan. Kebutuhan air di kawasan itu semakin meningkat, seiring pertumbuhan populasi dan peningkatan polusi, sementara kemampuan lahan untuk menahan dan menyimpan air makin rendah, akibat deforestasi dan kerusakan lahan.

Ini adalah sebagina kecil dari dampak kerusakan bumi yang terjadi saat ini, untuk itu, mari kita bersama-sama melestarikan lingkungan kita, bumi kita, agar kelak menjadi temapt hunian yang tetap indah untuk generasi kita selanjutnya.


baca selanjutnya ..