My Live My Secret . .

Try to share and dare



Sebelum menulis ini, saya telah membaca sebuah karya novel yang menurut saya cukup baik dan menarik, yaitu Ketika Cinta Bertasbih episode 2. Kali ini saya tidak akan membahas tentang cerita cintanya. Akan tetapi saya sedikit menceritakan sepenggal cerita dari novel tersebut.

Dalam novel tersebut, Azzam menceritakan sebuah cerita yang cukup menarik. Ia menceritakan sebuah kisah seekor anak singa yang sejak awal lahir ia kehilangan induknya. Anak singa itu pun menjadi sebatang kara hingga suatu saat ada segerombolan kambing menemukan ia. Seekor induk kambing merasa iba melihat keadaan anak singa itu. Lalu ia mengajak anak singa itu ketempatnya dan menganggap ia anaknya. Anak singa itu diurus sampai ia menjadi dewasa. Sampai suatu saat, perkampungan kambing itu didatangi oleh seekor srigala yang sedang kelaparan. Mereka ketakutan melihat srigala itu, lalu, seekor dari mereka tertangkap dan srigala itu sudah tidak sabar memangsanya. Spontan, induk kambing meminta anak singanya untuk menolong kambing yang tretangkap tadi. Namun, anak singa itu bukannya mengaung malah mengembik. Srigala yang awalnya bergetar melihat melihat seekor anak singa tiba-tiba tertawa melihat seekor anak singa yang mengembik. Srigala itu pun pergi dengan perasaan riang dan terbahak-bahak. Setelah kejadian itu, semua kambing merasa murka dengan anak singa tersebut. Bahkan, induk kambing yang selama ini memberinya kasih sayang marah kepadanya. Anak singa merasa malu dengan kejadian tadi. Lalu, ia bertekad untuk menyelamatkan kawannya bila srigala itu muncul lagi. Saat-saat itu pun tiba. Srigala datang lagi dan bermaksud menyantap kambing lagi. Srigala itu tanpa berpikir panjang langsung mengejar kambing dan perasaan ingin melindungi kambing-kambing sirna dari hati anak singa itu, anak singa itu malah ikutan lari. Srigala semakin bingung melihat apa yang terjadi. Srigala itu mengubah targetnya menjadi mengejar anak singa. Ia ingin tahu sebenarnya yang telah terjadi. Tapi, seekor singa hutan datang dan mengaung dengan hebatnya. Sang srigala pun lari ketakutan. Singa hutan menghampiri anak singa dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. ” hai bangsaku, ada apa denganmu?” ”aku kambing!” jawab anak singa. Singa hutan segera membawa anak singa menuju tepi danau. Ia menyuruh anak singa melihat ke air. ”aku adalah singa dan kau mirip denganku, berarti kau juga sama denganku”. Saat itu ia baru tersadar bahwa ia seekor singa dan bukan seekor kambing.

Dari cerita ini, kita bisa merefleksikan diri kita bahwa kita dilahirkan menjadi seorang muslim. Namun, banyak dari saudara kita lupa tentang jati diri seorang muslim. Mereka beralasan lupa atau terpengaruh dengan lingkungannya. Padalal itu Cuma alasan yang tak bermakna. Bahkan banyak dari masyarakat kita banyak yang menginginkan orang lain seperti mereka. Mereka tidak mau dan tidak rela ada orang lain yang lebih dari mereka. Untuk itu, mereka melakukan berbagai cara agar hal itu tidak terjadi. Kesempatan yang langka ini yang dimanfaatkan oleh syaitan untuk menambah banyak teman.


Para pembaca sekalian, jadilah seorang muslim sejati! Karena kita dilahirkan untuk menjadi seperti itu. Segala hasil yang kita akan dapat nanti merupakan usaha kita sendiri.

2 komentar:

waaaahhh,,,inspiring!!


smangat terus,,y,,


blognya bagusssss,,,^^

lentera choco kah?:P
just kidding :PPP