My Live My Secret . .

Try to share and dare


Pernahkan pembaca 'Ngenet berjam-jam'?
atau seharian YM-an di Hp?
atau Facebook-an dengan teman hingga larut malam?
Sebaiknya pembaca mengurangi hal tersebut karena anda sekarang berada dalam kondisi HiperOnlinemia.

Bila kita lihat dari dunia kesehatan jelas sekali tidak ada penyakit atau kelainan seperti ini. Tetapi, HiperOnlinemia merupakan sindrom anak muda masa kini yang gemar sekali 'Online'. HiperOnlinemia ini pada dasarnya didukung oleh banyak hal, salah satunya yang berpengeruh kuat adalah teknologi. Sebut saja Blackberry (BB) yang memiliki Blackberry Messager yang setiap waktu terus terhubung dengan dunia maya internet. Dan masih banyak sekali faktor-faktor pendukung terjadinya sindrom kaula muda ini.


Saya menbaca kata ini saja sudah cukup jenaka bila melihat budaya konsumtif pemuda yang cenderung lebih memilih 'Online' dari pada melakukan hal yang jauh lebih berarti untuk dirinya maupun untuk orang lain. Asia akan jadi kawasan internet terpadat di dunia pada 2013. Demikian hasil penelitian Forrester Research, yang dilansir baru-baru ini. Menurut riset itu, pada 2013 Asia bakal mendominasi sekitar 43% populasi pengguna internet di seluruh dunia. Dari angka itu, China mengambil porsi terbesar, yakni 17%.

Sebaliknya, angka pertumbuhan di AS, Eropa Barat, serta negara-negara industri besar di Asia Pasifik, seperti Australia, Jepang, dan Korsel justru akan turun hingga hanya sekitar 1-3%.

Kita akan melihat dari sudut pandang warga negara Indonesia. Mayoritas pemuda Online hanya sekedar melihat status temannya, atau hanya ingin terlihat exist di group ataupun komunitasnya. Sebut saja komunitas 'facebook'. Facebook seakan menyedot perhatian dunia. Dengan jumlah account lebih dari 200 juta dan terus bertambah, Facebook menjelma menjadi Sosial Networking terbesar saat ini. Tak terkecuali di Indonesia. Masyarakat Indonesia seakan keranjingan Facebook dan mulai meniggalkan Friendster, situs pertemanan yang lebih dahulu populer. Hal ini dikarenakan fitur-fitur yang diberikan Facebook sangat lengkap, mulai dari facebook chat, mengupload gambar dan video serta sebuah fitur baru dimana kita dapat menganti username dengan nama yang kita kehendaki. Tak heran jika situs karya mahasiswa jenius Harvard University, Mark Zuckerberg ini digilai di Indonesia.

Facebook telah membius jutaan pengguna internet di seluruh belahan dunia. Tua, muda, pegawai, pejabat, bahkan calon presiden turut menikmati indahnya berada dalam alam Facebook. Umat – umat baru Facebookers telah membuat jarak berkomunikasi dan bersosialisasi antar anggota menjadi tiada batas. Coba kita tengok grafik pertumbuhan Facebook yang bergerak cepat dibanding layanan Friendster yang semakin menurun.

Menurut data statistik yang dilansir CheckFacebook.com, jumlah pengguna Facebook di Indonesia telah masuk 10 besar jumlah pengguna Facebook terbesar di dunia. Indonesia bertengger di peringkat tujuh, mengalahkan Australia, Spanyol, dan Kolombia di peringkat 10.

Menurut data tersebut, yang dikutip TeknologiNET, diketahui Indonesia merupakan negara dengan jumlah pengguna Facebook terbesar kedua setelah Turki di Benua Asia, yakni sebesar 5.949.740 user. Sementara Turki, yang menduduki peringkat keempat di dunia, memiliki 10.926.180 user per Selasa, 16 Juni 2009 pukul 17.00 WIB.
Perlu diketahui, saat ini pengguna Facebook di dunia telah mencapai 219.286.560 user. Amerika Serikat masih memimpin di posisi teratas dengan 66,7 juta, jauh meninggalkan Inggris di posisi kedua dengan 17,6 juta user.

Sementara di posisi ketiga menyusul Kanada dengan 11,2 juta. Peringkat lima dihinggapi Perancis dengan 10,1 juta pengguna dan disusul 9,7 juta oleh Italia, yang berada persis di atas peringkat Indonesia.

Dalam hal persentase populasi online, Indonesia mencapai angka 23,8 persen. Artinya, kurang lebih 23,8 persen dari total populasi penduduk di Indonesia telah terdaftar di Facebook. Angka tersebut masih jauh dibandingkan Bangladesh yang memiliki 79,4 persen, terbaik di dunia.
Adapun Vietnam, saat ini masih menjadi negara dengan pertumbuhan pengguna Facebook teratas di dunia dengan 22,34 persen pertumbuhan. Polandia dan China menyusul dengan masing-masing mencatat pertumbuhan 11,3 persen dan 10,8 persen.

Dimanapun kita menemukan tempat yang ada koneksi internetnya pasti kita dapat melihat satu dua orang yang sedang asyik ber-facebook ria. Entah itu di kantor, warnet,rumah sampai kafe-kafe yang menyediakan fasilitas wifi. Makanya tak heran jika Indonesia menempati urutan ke 7 dunia dalam hal penggunaan facebook.

Ini salah satu media alasan yang dipergunakan para korban HiperOnlinemia untuk terun beraktivitas Online yang notabene seharusnya dimanfaatkan untuk menjaring informasi yang lebih luas, bukan sekedar Chatting ataupun update status facebook.

1 komentar:

Suatu saat nanti, internet berhenti, karena pengguna membludak jaringan tetap. Ibarat jalan kebanyakan angkot -_-.